sunset di pinggir danau batur... |
Sabtu, 11 Agustus 2012
Study and Tour, a Language Journey
Minggu, 08 Juli 2012
Sanur Beach Morning Light
beach in the morning??? cold air, warm water, and "hot" sky :D
beach after sunrise?? beautiful flower, warm sunlight, and happy people :D
Photoshot Anggara
tanggal 5 juli kemarin, saya beruntung mendapat kesempatan untuk melakukan photoshot model bersama beberapa teman. kami mengambil konsep adat Bali dan bertempat di Kerta Gosa, Klungkung. saya semangat sekali untuk melakukan photoshot ini, karena ini pengalaman pertama saya melakukan fotografi model bersama seorang model sungguhan. dan, karena selama 2 tahun terakhir saya lebih banyak memotret event dan acara, pemotretan kali ini benar-benar sungguh sulit rasanya, kalau bahasa tinggi nya, feel nya gak dapet --". karena itu saya mohon kritik saran dari pembaca sekalian :)
model : Anggara
make up artist : Kirana
lokasi : Kerta Gosa
tnx to : Ganis Ayu dan Wantha
edit with : ViewNx2
model : Anggara
make up artist : Kirana
lokasi : Kerta Gosa
tnx to : Ganis Ayu dan Wantha
edit with : ViewNx2
what you should see about potong gigi
mungkin saya sudah beberapa kali menceritakan bahwa Hindu menganggap hidup bagai sebuah lingkaran, dan kebetulan pada posting sebelum nya saya juga sudah jelaskan sedikit mengenai panca yadnya, atau rangkaian upacara umat Hindu Bali. sekarang, saya akan menceritakan pengalaman saya saat memotret salah satu bagian dari panca yadnya itu yang menyangkut kemanusiaan: upacara potong gigi
seperti nama nya, bagian inti dari upacara ini adalah proses pemotongan gigi si subjek. walaupun pada jaman sekarang, prosesi itu tidak benar-benar memotong gigi kita, hanya symbolisasi proses pemahatan, pengukiran dan pembersihan dari gigi kita setelah di "potong". yaaa... tapi tetap aja kikir dan pisau pahat nya terbuat dari logam --"
mirip seperti menek kelih dan pernikahan, upacara potong gigi sering dimanfaatkan oleh orang tua yang memiliki dana cukup besar sebagai "hajatan nasional" dan "ajang pamer kekuatan". banyak, bahkan hampir semua keluarga yang mampu mengemas upacara ini dalam suasana mewah dan besar-besar'an. tapi untuk upacara yang saya potret kali ini belum termasuk kategori mewah (no fancy food, no ngundang bupati or gubernur). namun tetap saja mereka menganggap ini sebagai upacara besar yang harus didokumentasikan, sehingga mereka menyewa jasa fotography dan videography.
foto di atas ini adalah posisi standart prosesi potong gigi. tenang, dia tidak sedang mencoba memotong gigi dengan tangan nya. dia sedang mengoleskan madu ke gigi dan bibir, prosesi yang bertujuan agar setelah dipotong giginya, senyum si subjek upacara menjadi lebih manis.
dan lihatlah, betapa manis senyum si kakek setelah dipotong giginya (serius, dia ikut upacara ini karena tidak sempat saat masih muda)
yang satu melakukan gerakan seperti mengukir, yang satu melakukan finishing dengan mengoleskan sirih, madu dan kunyit. paman dan ayah saya yang didaulat untuk menjadi pemotong gigi dalam upacara ini melakukan pekerjaan nya secara tandem dengan bekerja sama, agar lebih cepat selesai, karena total ada 6 orang yang diupacarai hari itu.
setelah dipotong gigi nya, mereka pun berkumur dan ngayabin sebagai bagian akhir upacara ini. setelah ini mereka akan digendong ke kamar mereka. sayang sekali, foto nya belum sempat saya upload karena masalah koneksi. lain waktu pasti saya upload :). sebenarnya masih banyak detail dari upacara ini yang belum saya ceritakan, terutama masalah falsafah dari setiap prosesi upacara. mengenai itu, saya yakin sudah banyak web lain yang membahas nya. saya disini untuk mendokumentasikan nya :)
ayah saya sibuk memberi petunjuk |
membakar bara persembahan |
"ayo cemplungkan koin nya" |
videography profesional |
my father and my uncle |
tukang banten |
tnx 4 flash nya ya mbok sayonara :D |
smile :D |
"kletok, kletok, kletok" |
together is better |
berkumur dengan anggun |
ngayabin |
Kamis, 05 Juli 2012
Mendak Nuntun, menjemput sang leluhur
flag carrier |
gak ada kerjaan, iseng foto makro :D |
Perande dari desa Kramas |
memercikan "tirtha" |
waiting order |
bila ngayabin adalah proses yang paling terlihat di dalam pura, maka proses yang paling terlihat dari keseluruhan acara itu adalah proses selanjutnya, yaitu perjalanan pulang ke merajan. perjalanan ini dilakukan dengan arak-arakan ratusan orang. pembawa umbul-umbul terdepan, diikuti oleh gadis-gadis pembawa peralatan upacara, dan kemudian barisan tidak teratur dari krama banjar, baru kemudian di tutup oleh grup gamelan khas Bali yang menambah riuh suasana. dan, karena di Bali upacara adat sangat didukung dan dipentingkan, maka lalu lintas lahh yang harus mengalah. tidak ada yang berani menyumpahi atau marah-marah meskipun terjadi kemacetan. tidak secara terbuka.
Rabu, 04 Juli 2012
night at the merajan
seorang master fotografi, Darwis Triadi, pernah mengatakan kalau fotografi itu adalah cahaya. dan kapan waktu terbaik untuk memanipulasi cahaya?? malam hari. apa alat terbaik untuk memanipulasi cahaya?? ASAP :D
Mecaru Balik Sumpah
foto-foto ini diambil pada upacara "mecaru balik sumpah", yaitu salah satu jenis upacara yang masuk dalam golongan Bhuta Yadnya, pengorbanan untuk mahluk halus/gaib, yang biasa disebut "bhuta" di Bali. upacara mecaru secara sederhana dapat disebut sebagai upacara untuk menetralkan para Bhuta agar tidak mengganggu kehidupan dan upacara lain yang akan dilakukan selanjutnya. upacara mecaru yang saya potret termasuk caru tingkat menengah atas, karena mempersembahkan babi hitam (atas) dan anjing (bawah).
Langganan:
Postingan (Atom)