Rabu, 04 Juli 2012

Mecaru Balik Sumpah




umat hindu mengenal konsep yadnya dalam melakukan kegiatan keagamaan. konsep ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai "pengorbanan suci yang dilakukan secara tulus iklas". kemudian, konsep yadnya ini kemudian dijabarkan kembali menjadi Panca Yadnya. sesuai nama nya, panca merupakan bahasa sansekerta untuk lima, maka panca yadnya adalah lima jenis yadnya yang harus dilakukan umat hindu, yaitu: Rsi Yadnya (persembahan kepada guru/pendeta), Manusa Yadnya (upacara untuk kemanusiaan), Butha Yadnya (pengorbanan kepada mahluk gaib/alam), Dewa Yadnya (persembahan kepada dewa-dewi) dan Pitra Yadnya (persembahan untuk leluhur).

foto-foto ini diambil pada upacara "mecaru balik sumpah", yaitu salah satu jenis upacara yang masuk dalam golongan Bhuta Yadnya, pengorbanan untuk mahluk halus/gaib, yang biasa disebut "bhuta" di Bali. upacara mecaru secara sederhana dapat disebut sebagai upacara untuk menetralkan para Bhuta agar tidak mengganggu kehidupan dan upacara lain yang akan dilakukan selanjutnya. upacara mecaru yang saya potret termasuk caru tingkat menengah atas, karena mempersembahkan babi hitam (atas) dan anjing (bawah).





selain anjing dan babi, upacara kemarin juga mempersembahkan darah segar anak ayam. benar-benar segar, karena anak ayam itu disembelih persis sebelum darah nya dipersembahkan. golok di atas, atau yang biasa disebut belakas, adalah alat yang digunakan untuk menyembelih anak ayam itu.



tapi persembahan berupa daging hewan seperti yang saya jelakan di atas mungkin akan agak sulit untuk ditemukan bentuk fisik nya, apalagi jika anda tidak pernah melihat upacar mecaru sebelum nya. ini karena upacara mecaru juga melibatkan cukup banyak sesajen (banten) yang cukup rumit bentuk nya, seperti yang terlihat di atas.

sate tegeh, tidak sependek kelihatan nya

sarad
meskipun penuh dengan persembahan berupa hewan, namun tolong jangan bayangkan upacara Bhuta Yadnya sebagai ladang pembantaian. malah sebenarnya, bila anda datang langsung dan menyaksikan upacara ini, sesajen berupa banten yang terbuat dari janur, bambu, dll lah yang akan lebih banyak anda saksikan, karena secara kuantitas sesajen seperti itulah yang jauh lebih banyak, dibandingkan daging hewan yang hanya beberapa.
upacara ini juga mengandung banyak unsur estetika seni, seperti yang dapat dilihat pada dua foto diatas. sarad dan sate tegeh merupakan instumen upacara yang cukup rumit pembuatan nya, karena harus diusahakan seindah mungkin namun tetap berdasar kaidah aturan upacara. karena itulah, pembuatan sarad dan sate tegeh yang baik merupakan kebanggaan tersendiri bagi pembuat nya (dan karena itulah mereka berfoto disamping sarad mereka :p)

di bawah ini beberapa foto yang saya ambil selama proses upacara berlangsung. semoga bisa memberi gambaran mengenai upacara bhuta yadnya :)

roll the ceremony

big fire big sound

"ngayab"

atur apinya

"Rsi"

a bunch of offering


kegiatan waktu senggang :p



any questions??? commen please :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar