mungkin saya sudah beberapa kali menceritakan bahwa Hindu menganggap hidup bagai sebuah lingkaran, dan kebetulan pada posting sebelum nya saya juga sudah jelaskan sedikit mengenai panca yadnya, atau rangkaian upacara umat Hindu Bali. sekarang, saya akan menceritakan pengalaman saya saat memotret salah satu bagian dari panca yadnya itu yang menyangkut kemanusiaan: upacara potong gigi
|
ayah saya sibuk memberi petunjuk |
|
membakar bara persembahan |
seperti nama nya, bagian inti dari upacara ini adalah proses pemotongan gigi si subjek. walaupun pada jaman sekarang, prosesi itu tidak benar-benar memotong gigi kita, hanya symbolisasi proses pemahatan, pengukiran dan pembersihan dari gigi kita setelah di "potong". yaaa... tapi tetap aja kikir dan pisau pahat nya terbuat dari logam --"
|
"ayo cemplungkan koin nya" |
|
videography profesional |
mirip seperti menek kelih dan pernikahan, upacara potong gigi sering dimanfaatkan oleh orang tua yang memiliki dana cukup besar sebagai "hajatan nasional" dan "ajang pamer kekuatan". banyak, bahkan hampir semua keluarga yang mampu mengemas upacara ini dalam suasana mewah dan besar-besar'an. tapi untuk upacara yang saya potret kali ini belum termasuk kategori mewah (no fancy food, no ngundang bupati or gubernur). namun tetap saja mereka menganggap ini sebagai upacara besar yang harus didokumentasikan, sehingga mereka menyewa jasa fotography dan videography.
|
my father and my uncle |
|
tukang banten |
|
tnx 4 flash nya ya mbok sayonara :D |
foto di atas ini adalah posisi standart prosesi potong gigi. tenang, dia tidak sedang mencoba memotong gigi dengan tangan nya. dia sedang mengoleskan madu ke gigi dan bibir, prosesi yang bertujuan agar setelah dipotong giginya, senyum si subjek upacara menjadi lebih manis.
|
smile :D |
dan lihatlah, betapa manis senyum si kakek setelah dipotong giginya (serius, dia ikut upacara ini karena tidak sempat saat masih muda)
|
"kletok, kletok, kletok" |
|
together is better |
yang satu melakukan gerakan seperti mengukir, yang satu melakukan finishing dengan mengoleskan sirih, madu dan kunyit. paman dan ayah saya yang didaulat untuk menjadi pemotong gigi dalam upacara ini melakukan pekerjaan nya secara tandem dengan bekerja sama, agar lebih cepat selesai, karena total ada 6 orang yang diupacarai hari itu.
|
berkumur dengan anggun |
|
ngayabin |
setelah dipotong gigi nya, mereka pun berkumur dan ngayabin sebagai bagian akhir upacara ini. setelah ini mereka akan digendong ke kamar mereka. sayang sekali, foto nya belum sempat saya upload karena masalah koneksi. lain waktu pasti saya upload :). sebenarnya masih banyak detail dari upacara ini yang belum saya ceritakan, terutama masalah falsafah dari setiap prosesi upacara. mengenai itu, saya yakin sudah banyak web lain yang membahas nya. saya disini untuk mendokumentasikan nya :)