Selasa, 22 Mei 2012

Drama Anak Bangsa


Pagi hampir menjelang siang saat ia datang ke kelas ku. tanpa banyak basa-basi ia meminta ku untuk menemaninya dalam pemotretan esok hari. pemotretan untuk mendokumentasikan lomba drama yang diikuti sekolah ku, Dosman


esok harinya, kami berangkat bersama semua peralatan yang kami siapkan untuk hari itu. semua terasa begitu asing saat kami memasuki ruang lomba,, suasana persaingan pekat ku rasakan. pementasan drama pun dimulai dan Dosman mendapat nomor urut 6. sembari menunggu, aku menyaksikan pementasan drama dari kabupaten lain. salah satu pementasan menarik perhatian ku, mereka menggunakan tehnik pencahayaan dan bayangan untuk drama mereka,, sungguh penggambaran yang dramatis,, terlebih ekspresi mereka sungguh mendukung untuk menciptakan kesan dramatis dan romantis yang berusaha mereka ceritakan.



lama menunggu, akhirnya tiba giliran pementasan nomor 5,, selanjutnya sekolah ku. aku bersiap-siap mencari tempat dan settingan yang pas di kamera pinjeman ku. iseng, ku potret saja gadis di sebelah ku yang sedang asyik dengan handycam nya. ku sempatkan juga keluar untuk memotret persiapan drama sekolah ku yang saat itu menampilkan cerita prahara desa daha. foto di atas adalah saat persiapan di luar panggung. XD



walla.. pentas pun dimulai. detik demi detik saya begitu konsentransi menikmati pertunjukan drama teman-teman ku, sambil terus mengabadikan momen yang mungkin ku potret. suaranya garang, ekspresinya menantang,, mereka benar-benar menghayati peran yang dibebankan kepada mereka. mereka bukan lagi diri mereka, tapi mereka adalah apa yang mereka perankan. suasana semakin mencekam dengan dihidupkan nya peasepan yang diisi menyan dan efek suara yang mereka buat dengan pita suara mereka sendiri. semua orang terkesima.



setelah membiasakan diri dengan suasana ruangan itu, dan sesekali bercengkrama dengan peserta dari kabupaten lain, aura persaingan yang ku rasakan di awal ternyata salah. tentu ada persaingan, tapi setelah pentas usai yang ada hanya keceriaan, kebersamaan, dan ketegangan menunggu hasil penjurian. hal ini dibuktikan dengan semangatnya perwakilan Dosman untuk berfoto ria dengan perwakilan kabupaten lain, dan merekapun sama semangatnya. hal yang sangat jarang ku temukan dalam lomba debat yang beberapa kali ku ikuti (mepotrek?? nyapa aj jarang.. --"). dan tentu saja, di akhir semuanya kami tetap menyempatkan diri untuk mepotrek aji kodak.

hari itu, Dosman selaku perwakilan Gianyar mendapatkan juara satu dan berhak untuk mewakili Bali dalam kancah Nasional. namun kemenangan bukan berarti berpesta ria, namun harus bersiap untuk tantangan yang lebih berat lagi. satu kutipan yang saya sukai dari ibu Cok Sawitri yang menjadi juri hari itu:

- ...panggung drama adalah tempat kita menceritakan hidup kita,, di kehidupan saja kita sudah munafik, di panggung drama ya jangan munafik doong...-


picture taken by:
krisna surya (admin)
text by:
krisna surya (admin)
camera model:
canon EOS 1000D
camera owner:
Ariasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar